SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DALAM PERTANIAN
A. Sejarah
1)
Awal
mula
Manusia yang mengenal tempat tinggal
dan lingkungan sekitar kemudian menggambarkan lingkungan sekitar sekitarnya
pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa yaitu peta tanpa
proyeksi dan skala
2)
Zaman
Prassejarah
Peta tertua ditemukan ketika dilakukan
penggalian reruntuhan kota Gasur, Babilonia, berupa sebilah lempeng kecil tanah
liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 tahun sebelum masehi. Peta generasi
kedua ditemukan di Mesir, yang digambarkan diatas lembaran kertas yang terbuat
dari kulit.Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat
di sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa
pemerintahan Rameses II (1292 – 1225 tahun sebelum masehi).Ilmuwan Yunani juga
memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan kutub-kutubnya, garis
katulistiwa, sistem koordinat Lintang dan Bujur, sistem proyeksi peta, dan
hitungan dimensi-dimensi bumi.
3)
Zaman
Arab Islam
Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan
Kartografi pada abad pertengahan. membuat globe (bola dunia) pertama kali yang
terbuat dari perak seberak 400 kg memuat tujuh benua, danau dan sungai, kota,
gunung, dataran, rute perjalanan dan catatan ketinggian. Ia juga mengarang
suatu kitab yang menggambarkan bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa
seperti kuning telur. Juga menjelaskan tentang iklim, lautan dan dataran serta
penjelasannya secara terinci
SIG pertama kali
diperkenalakan di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama Data Banks For
Development, seperti di Negara Negara lain, di Indonesia pengembangan SIG di mulai dari pemerintahan dan militer.
Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di tunjang oleh sumberdaya yang bergerak
di lingkungan akademis (kampus) dan lainnya.
A. Pengertian
SIG atau
Geography Information System (GIS) memiliki pengertian yang selalu berubah
sesuai dengan perkembagannya. Berikut ini pengertian SIG menurut beberapa ahli:
·
SIG
adalah suatu sistem yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pemanggilan
kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data-data
spasial (keruangan) untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.
·
SIG
adalah suatu sistem berbasi komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi informasi-informasi geografis.
·
SIG
adalah sistem komputer untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini
diimplementasikan dengan perangkat keras dan lunak yang berfungsi untuk
akuisisi (perolehan), verifikasi, kompilasi, updating, manajemen, manipulasi,
presentasi, dan analisis.
·
SIG
adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi,
dan menganalisis informasi geografis
·
SIG
adalah sistem teknologi informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan data spasial,
yaitu data yang memiliki acuan lokasi, atau posisi (geo-referensi) dan disimpan
dalam basis data serta digunakan untuk berbagai aplikasi.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa
Sistem Informasi Geografik (SIG) adalah system komputerisasi data yang pentig
atau berbasis computer yang digunakan untuk mengolah, menyimpan, pemprosesan,
analisis, manipulasi, dan penayangan data secara special (keruangan) terkait
dengan muka bumi.. SIG bisa membahas tentang lokasi dan informasi, dapat meramu
peta-peta yang di tumpuk menggunakan komputer serta mengelola data-data yang
diperoleh terkait dengan bumi. SIG dapat diaplikasikan di Hp dapat menemukan
lokasi contohnya yaitu map/ GPS yang menggunakan jaringan internet. SIG dapat
digunakan oleh siapa saja dari indomaret, alfamart, dunia politik, pemerintah
daerah dan juga bisa untuk pertanian.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi
umum database, seperti query dan analisa statistic, dengan kemampuan
visualisasi dan analisis yang unik yang dimiliki oleh pemeraan.
A. Aplikasi
SIG
Sistem Informasi Geografis
dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan data-data yang telah
diolah dan Tersimpan sebagai atribut
suatu lokasi atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri
dari data spasial dan data atribut
dalam bentuk dijital. Sistem ini
merelasikan data spasial (lokasi geografis) dengan data
non spasial, sehingga
para penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan
berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal untuk menangani data spasial,
dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data
ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta
cetak, table, atau
dalam bentuk konvensional
lainya yang akhirnya akan
mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.
Ada beberapa alasan yang mendasari
mengapa perlu menggunakan SIG, menurut
Anon (2003, dalam As Syakur 2007) alasan yang mendasarinya adalah:
1.
SIG
menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi.
2.
SIG
dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data.
3.
SIG
memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer
atau coverage data spasial.
4.
SIG memiliki
kemampuan yang sangat
baik dalam menggambarkan data spasial berikut atributnya.
5.
Semua
operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif.
6.
SIG
dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik.
7.
SIG sangat
membantu pekerjaan yang
erat kaitanya dengan bidang spasial dan geoinformatika.
Berikut ini adalah beberapa contoh
aplikasi SIG:
1.
Pengelolaan
Fasilitas
Peta skala
besar, network analysis, biasanya digunakan untuk pengolaan fasilitas kota.
Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah tanah, perencanaan
fasilitas perawatan ,pelayanan jaringan telekomunikasi.
2.
Bidang
Transportasi
Untuk
fungsi ini digunakan peta skala besar
dan menengah dan analisis keruangan,
terutama untuk manajemen transit perencanaan rute, pengirimsn teknisi, analisa
pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya.
3.
Sistem
Informasi Lahan
Untuk keperluan ini yang digunakan
adalah peta kadastral skala besar atau peta persil tanah dan analisi keruangan
untuk informasi kadatral pajak.
A. APLIKASI
SISTEM NFORMASI GEOGRAFIS PADA BIDANG PERTANIAN
Data SIG didapat dari citra satelit,
citra Landsat yang digabungankan dengan foto udara, dengan teknik overlay, yang
memetakan bumi dengan data digital yang bisa dimanfaatkan dalam pertanian untuk
memetakan lahan. Kaitan dengan lahan
tersebut maka diperlukan suatu interpretasi agar dapat melihat beragam komponen
lahan dari berbagi segi, baik mengenai luasan, lokasi, potensial yang ada, ekonomi
yang berkembang dan sifat dari tiap komponen tersebut. nilai lahan merupakan
suatu pengukuran atas lahan yang didasarkan pada kemampuan lahan secara
ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas. Sebidang lahan dapat dinilai
dari besarnya manfat yang dapat diperoleh dari tujuan penggunaan lahan itu
sendiri, contohnya lahan dapat dinilai dari kemampuan berproduksi, lahan
dinilai dari segi lokasi atau strategis tidaknya lahan yang bersangkutan dan
lahan dinilai dari peranannya terhadap fungsi ekologi. Didaalam pertanian
sisstem informasi geografis mempunyai manfaat yang besar karena dapat membantu
mengetahui kemiringan lereng, tingkat erosi, spasial produksi dan kriteria
manajemen. Dengan cara yang pertama yaitu dengan pengumpulan data, data data
penggabungan yang diperlukan seperti data peta digital, data teks atau data
keterangan tempat, dan data grafis yang berupa grafis foto-foto yang diperoleh
di lokasi dan mengunduh di internet.kemudian tahap analisis kebutuhan system
menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi dapat saling
terhubung. Dengan analisis suatu system diharapkan aat diuraikan secara utuh
menjadi komponen-komponen dasae dengan tujuan identifikasui, mengevaluasi
per,asalahan dan kebutuhan yang diharapkan,.Sehingga dengan begitu dapat di
ketahui hasil dari penelitian atau percobaan yang telah dilakukan bahwa
diketahui lahan yang tergolong dalam kelas buruk, sedang, baik, dan sangan
baik. Dengan itu dapat dilihat lahan produkdi yang menghasilkan produksi yang
tinggi maupun yag buruk. Dengan data-data yang syudah di peroleh sehingga para
petani bisa mengantisipasi penanaman maupun menanggulahi lahan yang tergolong
laan buruk. Namun tidak semua petani menggunakan sitem informasi geografis
karena harus mempunyai pengetahuan yang tinggi dan kurangnya sosialisasi tentang
teknologi pertanian, mungkin sebagian orang-oang kota mengetahui tentang system
informasi geografis namun banyak petani desa yang kurag tahu dan kurang paham
dengan teknologi.
B. Keunggulan
SIG
1.
Data Dapat dikelola dalam Format yang jelas.
2.
Biaya lebih murah dari pada harus Survey ke lapangan.
3.
Pemanggilan data cepat dan dapat diubah dengan cepat.
4.
Data spasial dan Non-spasial dapat dikelola bersama.
5.
Analisa data dan perubahan dapat dilakukan secara efisien.
6.
Data yang sulit dilakukan secara manual dapat ditampilkan dengan gambar
3 Dimensi.
7.
Dapat untuk perencangan secara cepat dan tepat.
C. Kesimpulan
Sistem Informasi Geografik (SIG)
adalah system komputerisasi data yang pentig atau berbasis computer yang
digunakan untuk mengolah, menyimpan, pemprosesan, analisis, manipulasi, dan
penayangan data secara special (keruangan) terkait dengan muka bumi. beberapa
contoh aplikasi SIG: Pengelolaan Fasilitas, bidang tranformasi, Sistem
Informasi Lahan, dan dalam bidang lingkungan dan pertanian.
D.
Daftar pustaka
Budi
gunawan, 2011, pemanfaatan system informasi geografis untuk analisa
potensisumber daya lahan pertaniandi kabupaten kubus. Volume 4 no.2 desember
2011. Sabtu,4 maret 2017
Prahasta, Eddy. 2002. Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep
Dasar. Bandung:Informatik
NAMA : DEWI MAISYAROH
NPM: 1525010137
KELAS: C25
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN
JAWA TIMUR
2017
Komentar
Posting Komentar